Dear Pembaca,
Kita sebagai manusia pada hakekatnya adalah
makhluk yang inovatif karena dikaruniai akal dan pikiran oleh Tuhan YME. Akal
dan pikiran ini lah yang membedakan kita dengan makhluk lainnya. Inovasi sejatinya
terbentuk karena proses berpikir manusia dalam hal memenuhi kebutuhan atau
mempermudah aktifitas manusia
itu sendiri.
Misalnya
seperti yang kita pelajari di pelajaran sejarah, pada zaman dahulu manusia tinggal
di dalam gua untuk berteduh dan berlindung dari binatang buas. Kemudian mereka
mulai menemukan cara membuat tempat tinggal dari kayu/ranting pohon, kemudian
berlanjut waktu manusia mulai membuat rumah dari batu-batu yang disusun, terus
kemudian mulai menemukan semen, logam/besi hingga saat sekarang ini sebagaimana
kita saksikan teknik, seni dan arsitektur tempat tinggal manusia yang
menakjubkan serta memanjakan mata yang melihat. Begitulah inovasi dari waktu ke
waktu terus berkembang seiring dengan kebutuhan manusia yang tidak ada
habisnya.
Berikut contoh lain inovasi dalam bidang alat komunikasi jarak jauh dari masa ke masa:
Dari
ilustrasi di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa manusia cendrung
menggunakan teknologi dan inovasi yang lebih mudah dan biaya yang lebih murah
sehingga produk keluaran yang lama ditinggalkan dan tidak laku lagi dipasaran.
Hal ini tentu sangat berpengaruh bagi perusahaan-perusahaan yang menjalankan
bisnis tersebut. Jika mereka tidak mampu beradaptasi dan mengikuti apa yang
diinginkan konsumen seiiring berjalannya waktu perusahaan tersebut akan
collapse/bangkrut. Hal ini tentu tidak diinginkan oleh perusahaan atau anda
yang memiliki bisnis sendiri.
Oleh karena
itu, tidak heran mengapa setiap perusahaan selalu melakukan research terhadap
pola permintaan konsumen yang semakin ketat dan melakukan inovasi terhadap
produk mereka. Hal ini dilakukan tidak lain dan tidak bukan untuk
mempertahankan kelangsungan bisnis yang mereka jalankan.
Satu-satunya
jalan adalah berhenti menerapkan inovasi sebagai kegiatan sesaat. Inovasi harus
dilakukan secara terus menerus, sebagai proses yang tidak pernah berhenti.
Sekali kita berhenti melakukan inovasi, seseorang atau suatu perusahaan akan
dapat mengejar dan melampaui apa yang telah kita capai sebelumnya.
Lalu apa
yang harus dan mesti kita lakukan ??
Untuk
menjawabnya kita harus memahami konsep dasar inovasi. Terdapat 3 level atau
tingkatan dari inovasi :
Level 1 - Inovasi sebagai suatu event
Kebanyakan
perusahaan menerapkan inovasi pada level ini. Ciri dari penerapannya dalam
level ini adalah dengan mengadakan sesi brainstorming untuk menghasilkan
ide-ide baru. Jika ide yang dihasilkan cukup bagus, mungkin bisa diterapkan untuk
menambah nilai bagi perusahaan/organisasi. Bagaimanapun juga, dibutuhkan effort
kerja yang cukup besar untuk mendapatkan ide yang tepat yang harus dilaksanakan
sesuai dengan kenyataan yang terjadi dilapangan.
Level 2 - Inovasi sebagai suatu capability
Satu tingkat
lebih tinggi dimana perusahaan telah berusaha melakukan mapping pada setiap
streamline proses bisnis dimana agar dapat memudahkan dalam mengidentifikasi
masalah, menemukan ide dan mengevaluasi solusi serta mengembangkan rencana
perbaikan dari solusi-solusi tersebut. Hasilnya adalah inovasi dilakukan
perusahaan pada saat telah dihadapkan pada issue-issue atau masalah atau
peluang yang ada bagi kemajuan perusahaan.
Level 3 - Inovasi sebagai sebuah system
Ini merupakan
ultimate level dimana perusahaan telah menciptakan sebuah lingkungan kerja yang
inovasi tertanam dalam semua yang Anda lakukan. Dengan demikian, orang
berinovasi untuk urusan tidak hanya dengan"Masalah atau tantangan"
yang disajikan kepada mereka, tetapi juga pada semua semua aspek yang mereka
lakukan. Lingkungan kerja seperti inilah yang akan membuat kegiatan inovasi di
perusahaan akan dilakukan secara terus menerus.
Agar inovasi
dapat berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan maka penerapannya tidak boleh
dilakukan secara sembarangan. Butuh biaya dan usaha yang besar untuk melakukan
suatu inovasi serta membangun system atau lingkungan kerja yang beroientasi
pada perbaikan yang berkelanjutan. Sehingga, butuh perencanaan dan strategi yang
baik agar inovasi bisa dilakukan dengan
efektif dan efisien.
Berikut
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam keberhasilan inovasi dalam suatu
perusahaan atau organisasi :
1. Process - Challenge for driven
innovation
2. Strategy - Innovation Strategy and
Customers
3. Measure - Innovation Measurement and
motivation
4. People - Organization, Leadership
Culture
5. Creativity – Techniques for
stimulating creative thinking
Untuk
penjabarannya akan admin bagikan pada content selanjutnya. Thank you.
No comments:
Post a Comment