loading...

Saturday, December 24, 2011

Pengertian Distilasi (penyulingan)


Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.

Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton. 

Distilasi juga bisa dikatakan sebagai proses pemisahan komponen yang ditujukan untuk memisahkan pelarut dan komponen pelarutnya. Hasil distilasi disebut distilat dan sisanya disebut residu. Jika hasil distilasinya berupa air, maka disebut sebagai aquadestilata (disingkat aquades).

Adapun skema distilasi adalah sebagai berikut :


Keterangan  :  
1: Heat source
2: Still pot
3: Still head
4: Thermometer/Boiling point temperature
5: Condenser
6: Cooling water in
7: Cooling water out
8: Distillate/receiving flask
9: Vacuum/gas inlet
10: Still receiver
11: Heat control
12: Stirrer speed control
13: Stirrer/heat plate
14: Heating (Oil/sand) bath
15: Stirrer bar/anti-bumping granules
16: Cooling bath.

Sedangkan elemen-elemen dalam distilasi adalah :


1.    Reboiler, yang digunakan untuk menguapkan liquid
2.    Kolom vertical yang berfungsi sebagai penampung dan tempat proses pemisahan terjadi
3.    Kondensator digunakan untuk mendinginkan uap hasil proses
4.   Reflux drum yang digunakan untuk menahan dan memisahkan hasil kondensasi, yang mana sebagian akan dikembalikan ke kolom untuk diproses kembali.




No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.