Distilasi atau
penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan
kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan,
campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan
kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan
menguap lebih dulu.
Metode ini
merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada
teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik
didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.
Distilasi juga bisa dikatakan sebagai proses
pemisahan komponen yang ditujukan untuk memisahkan pelarut dan komponen
pelarutnya. Hasil distilasi disebut distilat dan sisanya disebut residu. Jika
hasil distilasinya berupa air, maka disebut sebagai aquadestilata (disingkat
aquades).
Adapun skema distilasi adalah sebagai berikut :
Adapun skema distilasi adalah sebagai berikut :
Keterangan :
1: Heat
source
2: Still
pot
3: Still
head
4:
Thermometer/Boiling point temperature
5:
Condenser
6:
Cooling water in
7:
Cooling water out
8:
Distillate/receiving flask
9:
Vacuum/gas inlet
10: Still
receiver
11: Heat
control
12:
Stirrer speed control
13:
Stirrer/heat plate
14:
Heating (Oil/sand) bath
15:
Stirrer bar/anti-bumping granules
16:
Cooling bath.
Sedangkan elemen-elemen dalam distilasi adalah :
1. Reboiler, yang digunakan untuk menguapkan
liquid
2. Kolom vertical yang berfungsi sebagai penampung
dan tempat proses pemisahan terjadi
3. Kondensator digunakan untuk mendinginkan uap
hasil proses
4. Reflux drum yang digunakan untuk menahan dan
memisahkan hasil kondensasi, yang mana sebagian akan dikembalikan ke kolom
untuk diproses kembali.
No comments:
Post a Comment